Rabu, 20 Maret 2019

#

Sokushinbutsu, Proses Mumifikasi Tubuh Bhiksu Jepang yang mengerikan


Di masa lalu Sokushinbutsu yaitu proses mumifikasi tubuh para Bhiksu bukanlah yang di larang oleh pemerintah Jepang. Ritual keagamaan yang sudah berusia ribuan tahun ini di anggap lumrah sebagai ajaran leluhur Biksu untuk di jalanakan oleh para generasi Bhikksu muda jika kelas mereka nanti menjadi pengemong kuil selanjutnya.

Jika sering mendengar praktik pembalseman mumi-mumi Raja dan bangsawan di Mesir sebagai bentuk penghormatan rakyat, berbeda dengan Biksu Jepang pada masa kuno dahulu, mereka justru membuat kematian alias merubah diri mereka sendiri menjadi mumi tanpa mengandalkan bantuan orang lain.

Gambar Sokushinbutsu (即身仏), Mumi dalam Patung Buddha 
Sokushinbutsu
Ritual mengerikan mumifikasi tubuh Bhiksu ini banyak tersebar di Yamagata, sebuah wilayah Utara Jepang. Para Ilmuwan Arkeologi sudah berhasil menemukan 24 Mumi dari Bhiksu asli Jepang, dimana proses kematian mereka melalui tahap Sokushinbutsu terlebih dahulu. Proses mumifikasi Sokushinbutsu (即身仏) pertama kali di ciptakan oleh seorang biarawan bernama Kuukai, periode dinasti Heaian 774-1185.
Bertempat di Kmpleks candi Gunung Koya, sebuah prefektur di Wakayama, Bhiksu Kuukai akhirnya mendirikan Sekte Shingon Skolen (Shingon Buddhisme) yang di kemudian hari di anggap melenceng dari ajaran Buddha Asli.
Karena tingkat pencerahan dalam Buddhisme yakni tahap-tahap menuju pencerahan sempurna sebagai seorang Arahat berbeda dengan konsep Sekte Shingon Skolen, setiap bhiksu di haruskan menjalani "Penyiksaan",Hukuman fisik Ekstrim untuk mencapai pencerahan.
Proses Mumifikasi Tubuh
Lebih dari ribuan Bhiksu menjalankan ritual aneh  Mumifikasi ini, banyak dari mereka yang "GAGAL"dan diselamatkan oleh Bhiksu dari kuil lain. Sedangkan sisanya dari mereka yang berhasil mencapai tingkat kesempurnaan Sokushinbutsu tak lebih dari Ratusan, Namun mumi yang baru di temukan sampai saat ini hanya sebanyak 24 saja.
Cara Biksu Jepang Memufikasi Tubuh Mereka Sendiri
Cara mumifikasi tubuh para Bhiksu Jepang ini tentu tidak Instant dan ada tahapan-tahapan sebelumnya. Dimulai dengan diet ekstrim selama 100 Hari, Dimana para calon Bhiksu Sokushinbutsu hanya makan Biji-bijian serta kacang-kacangan saja, dan mereka juga harus melakukan kegiatan Fisik/Olahraga ekstra keras seperti Beladiri, Mendaki gunung untuk menguras lemak tak jenuh didalam tubuh para Rahib/Bhiksu.
mumi biksu
Tahap kedua menjalankan masa 1000 hari lagi, namun menu makanan mereka kali ini hanya memakan kulit pohon dan akar tumbuh-tumbuhan saja. Yang lebih mengerikan lagi, mereka juga mulai mengkonsumsi teh beracun yang di ambil dari getah pohon Urushi. Getah pohon ini sangat berbahaya untuk di konsumsi tubuh manusia, dan biasanya hanya di gunakan untuk bahan pernis alias pelapis cat mangkuk lacquer saja.
Dampak buruk yang di harapkan dari getah beracun ini akan menyebabkan muntah-muntah sehingga tubuh cepat menghilangkan cairan, dan keuntungan lainnya tubuh menjado sangat beracum sehingga tidak bisa lagi di urai oleh belatung. 
Selepas tahap ini,seorang Bhiksu Calon Sokushinbutsu akan diantar oleh para Bhiksu-bhiksu muda lainnya menuju sebuah kuburan batu yang sangat sempit (mirip Guci besar tertutup) hanya bisa di masuki seorang saja dalam keadaan duduk bersila.
mumifikasi mayat
Sang Bhiksu kemudian akan mengambil posisi Meditasi Lotus dan mengunci diri sampai "Maut" berhasil di kalahkan oleh nya nanti. Satu-satunya koneksi ke dunia luar hanyalah sebuah tabung udara dan bel lonceng, Setiap hari Sang Bhiksu akan membunyikan bel Lonceng untuk memberitahukan para biarawan lain bahwa dirinya masih hidup.
Dan ketika bel lonceng sudah tidak berbunyi lagi, para biarawan akan menunggu 1 hari lagi untuk memastikan kalau si Bhiksu sudah berhasik mendapatkan pencerahan. Setelah itu mereka akan mencabut tabung udara dan mengsegel pintu makam Bhiksu yang sudah meninggal dunia. Tidak ada satu pun biarawan yang di perbolehkan lagi untuk membuka pintu makam.
mumi seram
Selepas 1000 Hari berikutnya barulah para Bhiksu Junior membuka kuburan itu. Mayat mereka akan di dandani bahkan di lapisi berbagai macam rempah-rempah sampai lapisan cairan emas. timah dan sebagainya. Maka tak jarang mayat mereka juga bisa "Menjelma"menjadi mumi hidup dalam Patung Buddha . Meskipun sebagian besar mumi Bhiksu lainnya dibiarkan alami dan hanya didandani dengan pakaian kebesaran keagamaan saja.
sokushinbutsu process
Bagi mereka para Bhiksu Jepang yang sudah berhasil menjalankan proses Mumifikasi mayat ini, mereka akan di pandang sebagai Sang Buddha, dan tubuh Suci mereka akan dipindahkan ke dalam Wihara/Kuil untuk di pajang yang nantinya bisa memberikan inspirasi pencerahan bagi para generasi Bhiksu muda  selanjutnya.
 monk covered gold
Mereka di anggap sebagai jiwa-jiwa sempurna, kebangkitan agung yang sudah berhasil  melepaskan diri dari penderitaan reinkarnasi makhluk hidup ke dunia. Namun terlepas dari ajaran Sekte Shingon Skolen yang di masa lalu sempat berjaya, Pemerintah Jepasng akhirnya melarang praktik Mumifikasi tubuh dari Bhiksu Jepang Sokushinbutsu karena di anggap sadis dan tidak ada lagi penganut Sekte Buddha dari negara manapun yang melanjutkan ritual kuno mengerikan ini.
Mumifikasi Tubuh Bhiksu Jepang
'
WWW.PELANGIGOAL.COM
Pin BB : 335A68F2 / D621F946 / 2AED6DDA


WHATSAPP : +6281333472723

Berikut HOT PROMO yang Masih Berlaku, antara lain :

- Bonus Cashback Setiap Minggunya Hingga 15%
- Bonus Refferal 2.5% Seumur Hidup
- Bonus Rollingan Casino 0.8%









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @BeritaUnik