BOLAPELANGI - Bagi seorang pria, seorang wanita memiliki nilai lebih jika wajahnya cantik. Seorang wanita yang memiliki wajah cantik tentu lebih menarik dipandang. Ada pula anggapan bahwa jika wajahnya cantik, maka baik pula lah hatinya. Namun ternyata anggapan tersebut salah, karena ada wanita yang wajahnya cantik, namun ternyata tidak demikian halnya dengan hatinya. Mereka menyia-nyiakan wajah cantik mereka dengan menjadi pembunuh berdarah dingin. Tanpa ragu mereka akan membunuh siapa pun, termasuk kekasihnya sendiri, bahkan suami atau bayi, tanpa ada rasa penyesalan dalam dirinya. Contohnya seperti beberapa wanita cantik berikut ini.
Mindy Sanghera

Kasus pembunuhan yang dilakukan Mindy itu terjadi pada tahun 2007 di Bury, Greater Manchester. Saat itu, umur Mindy masih 23 tahun. Pada tahun tersebut, Mindy diketahui membunuh seorang wanita bernama Sana Ali yang berusia 17 tahun. Mindy membunuh Sana dengan cara menikamnya menggunakan pisau dapur sepanjang 17 cm sampai Sana meninggal. Saat meninggal, Sana sedang hamil 11 minggu. Sana merupakan istri dari seorang pengusaha kaya, Sair Ali, sementara Mindy adalah selingkuhan Sair. Mindy tega membunuh Sana karena cemburu pada Sair yang lebih memilih Sana dibandingkan dirinya.
Tujuh tahun kemudian, tahun 2014, sepertinya ada harapan untuk Mindy bisa bebas dari penjara. Ternyata, tuduhannya menusuk Sana sebanyak lebih dari 40 kali tak terbukti secara forensik. Selain itu, Mindy juga mengaku mendatangi rumah Sana hanya untuk memberitahu tentang perselingkuhan suaminya. Mindy bersaksi bahwa saat itu Sana masih hidup, bahkan Sana sendiri yang membukakan pintu depan rumahnya agar Mindy bisa pulang. Kemungkinan, Sana dibunuh oleh orang lain, bukan Mindy. Hingga kini masih belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini. Selama belum ada bukti yang bisa membebaskan Mindy, dia tetap dianggap sebagai pembunuh Sana.
Amber Hilberling
Joshua dan Amber diketahui merupakan pasangan pengantin baru. Namun, kebahagiaan pengantin baru yang harusnya dirasakan mereka sudah menemui rintangan. Padahal, saat itu Amber sudah hamil 7 bulan. Mereka sepertinya menemui perbedaan kepribadian, dan menimbulkan perselisihan. Diduga hal itulah yang menjadi motif pembunuhan Joshua. Karena kesal, Amber pun mendorong Joshua dari apartemennya. Dalam pengadilan, Amber mengaku perbuatannya itu adalah usaha melindungi diri, karena selama perselisihan, sempat terucap keinginan untuk bercerai. Setelah itu Joshua berusaha untuk menyerang Amber. Atas perbuatannya, Amber pun harus dihukum penjara selama 25 tahun. Tragisnya, 5 tahun kemudian, tahun 2016, Amber ditemukan tewas gantung diri di penjara tempatnya mendekam.
Jodi Arias
Motif pembunuhan ini ternyata adalah cemburu, karena Travis ketahuan berhubungan dengan wanita lain yang menderita gangguan psikis. Jodi memang dilaporkan memiliki kelainan dalam mengontrol emosinya, sehingga tak heran jika dia jadi emosional begitu mengetahui suaminya berhubungan dengan wanita lain, sampai akhirnya membunuh dengan cara yang keji.
Awal pertemuan Travis dan Jodi adalah ketika Travis menghadiri sebuah pesta pada tahun 2006. Setelah pesta itu, hubungan mereka semakin dekat. Jodi semakin sering datang ke apartemen Travis, dan tak jarang mereka menghabiskan malam bersama. Mereka sangat menikmati kebersamaan mereka, mereka layaknya sepasang muda dan mudi yang tengah jatuh cinta. Akhirnya, mereka resmi menikah pada tahun 2007. Hubungan mereka ternyata tak berjalan baik, karena pada pertengahan tahun 2008, terjadilah kasus pembunuhan Travis. Pada Mei 2013, Jodi dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati dengan tuduhan pembunuhan tingkat pertama.
Megan Martzen
Siapa yang tak tertarik dengan wajah yang cantik, apalagi seperti Megan Martzen ini? Ternyata, di balik wajah cantiknya, dia adalah pembunuh berdarah dingin, yang tega menghabisi nyawa seorang bayi yang masih berusia 17 bulan. Megan Martzen adalah seorang baby sitter berusia 22 tahun. Bukannya menjaga bayi dengan baik agar tak terjadi apa-apa, namun justru hal sebaliknya yang dilakukan oleh Megan. Megan diketahui membunuh bayi 17 bulan bernama Ella VanLeeuwen pada tahun 2009 di Fresno, California, Amerika Serikat. Ella meninggal dunia akibat luka fatal akibat benda tumpul di bagian kepala dan perut.
Awalnya, dia menyangkal bahwa luka yang diderita Elle bukan karena dipukul, namun karena terjatuh dari tempat tidurnya. Menurut Megan, dia saat itu sedang bekerja di laptopnya dan ingin mengambil pulpen ketika Ella terjatuh. Namun, setelah beberapa lama, tepatnya 14 bulan, dia mengaku bahwa dialah yang memukul Elle dengan sengaja sampai akhirnya meninggal. Dia pun dijatuhi hukuman penjara. Setelah berada di penjara selama 52 hari, Megan yang saat itu juga sedang hamil pun bebas karena bisa membayar dendanya.
Estibaliz Carranza
Adalah Estibaliz Carranza, seorang wanita cantik berdarah Meksiko-Spanyol yang membunuh suaminya dengan cara yang kejam pada tahun 2008. Sang suami, Holger Holz, diklaim tak bisa memberikan anak, dan kemudian dibunuh dengan cara ditembak. Tak cukup dengan ditembak saja, Estibaliz bahkan memutilasi mayat suaminya itu dengan gergaji dan potongan tubuh suaminya dimasukkan ke dalam kulkas di bawah tanah. Kulkas itu berada tepat di bawah toko es krim miliknya.
Ternyata, korban dari Estibaliz bukan hanya Holger saja. Dua tahun setelah kasus tersebut, Estibaliz kembali melakukan hal yang sama pada kekasih barunya, Manfred Hinterbenger. Estibaliz tega menghabisi kekasih barunya dengan cara menembaknya saat sedang tidur. Lagi, Estibaliz memutilasi tubuh Manfred dan kemudian dimasukkan ke dalam kulkas di bawah tanah. Namun, kejahatannya itu terbongkar saat salah satu pegawai toko es krim itu menemukan mayat di bawah tanah dan memanggil polisi. Estibaliz pun ditangkap dan dipenjara pada tahun 2012. Diketahui, Estibaliz memang menderita gangguan mental, dan bisa saja melakukan pembunuhan lagi jika tak ditangkap.
'
Berikut HOT PROMO yang Masih Berlaku, antara lain :
- Bonus Cashback Setiap Minggunya Hingga 15%
- Bonus Refferal 2.5% Seumur Hidup
- Bonus Rollingan Casino 0.8%


Tidak ada komentar:
Posting Komentar