Misteri pertama ini terjadi pada tanggal 26 Maret 1991 di Korea Selatan. Saat itu, lima bocah memutuskan untuk pergi ke luar rumah, dan menuju ke Gunung Waryong yang berada di dekat rumah mereka untuk mencari kodok. Kelima bocah itu adalah U Cheol-won, Jo Ho-yeon, Kim Yeong-gyu, Park Chan-in, and Kim Jong-sik, yang memiliki usia dari 9 tahun sampai 13 tahun. Karena sering ke gunung itu, tentu mereka mengetahui segala seluk beluknya.
Namun, kelima bocah yang diberi nama ‘The Frog Boys’ atau ‘Para Bocah Kodok’ oleh media itu tak pernah kembali, hingga saat ini. Sahabat anehdidunia.com para orangtua melaporkan mereka sebagai orang hilang, dan pencarian telah dilakukan oleh polisi dan warga lokal, namun hasilnya nihil. Bahkan, kabar ini menjadi berita nasional, dan presiden Korea Selatan saat itu, Roh Tae-woo, memerintahkan 300 ribu personel polisi untuk bergabung dalam pencarian kelima bocah tersebut.
Cara lain yang dilakukan adalah menyebarkan selebaran sebanyak 8 juta lembar berisikan foto bocah-bocah yang hilang itu, dan bagi siapa yang bisa menemukan bocah-bocah tersebut akan diberi hadiah uang sebesar 42 juta Won, atau sekitar Rp 560 juta. Orangtua dari para bocah yang hilang itu juga sampai berhenti dari pekerjaannya, agar bisa fokus mencari anak mereka.
Pencarian besar-besaran itu pun gagal, sampai pada tanggal 22 November 2002, ada seorang pria yang menemukan sobekan pakaian dan sepatu yang dikenakan para bocah itu. Dia pun memanggil polisi, dan melakukan pencarian kembali ke Gunung Waryong. Kelima bocah itu berhasil ditemukan, hanya saja dalam kondisi sudah menjadi mayat.
Polisi menduga bahwa kelima bocah itu tersesat, dan kedinginan sampai meninggal karena pada saat mereka hilang cuaca sedang hujan. Kelima bocah itu juga ditemukan dalam posisi berdekatan, menandakan bahwa mereka mencoba untuk menghangatkan satu sama lainnya.
Namun, pihak keluarga meragukan dugaan polisi itu. Pasalnya, kelima anak ini tahu betul daerah gunung tersebut, jadi tak mungkin mereka bisa sampai tersesat. Lebih aneh lagi, jika mereka kedinginan, kenapa bocah-bocah itu justru melepas sebagian pakaiannya?
Dan yang menjadi perhatian utamanya adalah, pencarian kelima bocah itu sudah dilakukan dengan teliti sebanyak lebih dari 500 kali beberapa dekade lalu, kenapa mayat mereka tak berhasil ditemukan dulu?
Keraguan keluarga bocah itu pun terbukti, karena bocah yang hilang itu bukan meninggal karena tersesat dan kedinginan, melainkan dibunuh. Hal itu terlihat dari tulang tengkorak mereka yang retak karena pukulan benda tumpul, dan ada juga tengkorak mereka yang berlubang seperti ditembak oleh senapan. Jelas sudah, kelima bocah itu adalah korban pembunuhan.
Pelaku pembunuhan dari lima bocah itu tak berhasil ditemukan, sampai kasus ini dinyatakan kadaluwarsa pada tahun 2006. Menurut aturan hukum Korea Selatan, sebuah kasus dinyatakan kadaluwarsa jika dalam 15 tahun tak berhasil dipecahkan. Jika sudah kadaluwarsa, pelakunya tak bisa lagi dituntut secara hukum.
Namun, kasus ini kembali dibuka pada tahun 2015, sehingga masih ada kemungkinan pelakunya bisa ditangkap.
www.pelangigoal.com
www.bolapelangi.net
Untuk versi android nya
mobile.bolapelangi.com
Untuk versi WAP
wap.bolapelangi.com



Tidak ada komentar:
Posting Komentar